Band Name - Noxa
Album Title - Noxa
Release Year - 2002
Release Labels - Self Released
Genre - Grindcore
Band From - Jakarta
Bit Rate - 128 Kbps VBR
Source Audio Quality - CD Ripping
Artwork Cover Incl. Front Cover
Uploaded By Jennifer Angel
Website
- Track Song -
01 Shitty people
02 Mr.re-use
03 Even , level, equal
04 Almighty
05 Lies
07 Close minded
08 Blind faith
09 Wake and stand up
10 Pretty face and rotten soul
11 The last day
12 Let´s go
13 Ajeng
14 Slave sucks
15 Wheel
16 Hatred
17 Against humanity
18 Menanti ajal
Info Band
Mendengar musik ini memang dapat memekakkan dan merobek gendang telinga kita karena kebisingan sound yang dikeluarkan dari cepatnya tempo ketukan drum, bass dan sound guitar penuh distorsi yang dimainkan dengan powerfull diikuti oleh emosi vokal scream dan growl yang sangat extreme dan kejam. Tetapi itulah musik Grindcore yang telah hadir dan menembus persaingan industri musik didunia selama kira2 lebih dari 20 tahunan belakangan ini hingga sekarang.
Berawal dari era tahun 80an dimana para pendengar heavy metal, trash metal, death metal dan punk mencoba menggabungkan menjadi satu aliran baru yang akhirnya terbentuklah band2 grindcore.
Band2 seperti Napalm Death asal Inggris, Repulsion asal Amerika telah melahirkan aliran musik baru yang banyak terinfluence dari band2 seperti Discharge (punk d-beat style), Celtic Frost (symphonic-gothic metal), Voivod (thrash-progressive metal), Crucifix (hardcore punk), Venom (heavy metal/first wave of black metal), Slayer (thrash metal), GBH (punk).
Napalm Death
Sebelumnya band ini bernama Civil Defence terbentuk tahun 1982 di Birmingham Inggris. Mereka mengembangkan aliran musik jenis baru dengan bahan heavy metal, punk. Dimotori Nicholas (Nic) Bullen (vokal), Justin Broadrick (gitar), Miles Ratledge (drum), dan Finbar Quinn (bas). Kemudian Miles diganti oleh Mick Harris, mereka merilis album pertama Scum (1987) Napalm Death yang sampai hari ini dan berbagai pendapat banyak yang mengatakan bahwa dari lahirnya album inilah pertama kali adanya jenis musik grindcore. Ada yang berpendapat bahwa karena drummer Napalm Death, Mick Harris dengan pukulan drum yang ia mainkan sangat cepat dan menghasilkan sound seperti senapan mesin yang ditembakkan sehingga menghasilkan suara seperti sedang menggrinda orang yang mendengarnya maka istilah Grindcore itu tercipta.
Repulsion
Band extreme metal ini asal Flint, MI. Awalnya Matt Olivo dan Scott Carlson membentuk band Tempter tahun 1984, mereka biasa memainkan heavy metal dan punk band, seperti Iron Maiden dan GBH. Repulsion : Scott Carlson-bass dan vocal, Aaron Freeman-guitar, dan Dave Grave-drum influences mereka adalah Venom, Hellhammer, Slayer, Slaughter (Canada), dan Discharge. Band ini telah memperkenalkan jenis music extreme baru dari scene metal underground. Dengan kombinasi dari Hardcore punk dan metal menggunakan pukulan drum blast beat yang tak putus2, dengan sambaran guitar seperti petir, sound bass yang terdengar seperti bulldozer yang hendak meratakan tanah dan vocal yang extreme dan dikemas menjadi aransemen yang sangat menarik dengan durasi yang sangat cepat. Tetapi demo2 mereka selalu ditolak oleh perusahaan2 record label di masa itu dengan alasan lagu2 mereka terlalu extreme dan ngga ngejual. Setelah melewati berbagai panggung, radio, majalah, dan tur akhirnya mereka mendapat kabar baik dari Bill Steer & Jeff Walker dari UK (Carcass) yag memutuskan untuk merilis demo mereka untuk di remix dan di re titled menjadi album “Horrified”. Band ini juga termasuk pelopor band aliran Grindcore.
Pada masa itu band2 beraliran grindcore itu sendiri mempunyai karakter sound seperti death metal dan crust punk yang dikemas dan dimainkan dengan tempo yand sangat cepat dan padat. Penggabungan ini juga diambil dari style thrash metal, punk dan hardcore yang memiliki ciri vocal scream growl dan dimainkan dengan durasi yang sangat pendek dengan lirik yang banyak berisi tentang protes sosial dan politik.
Musik Grindcore ini memiliki kebebasan yang lebih luas dibandingkan dengan musik metal lainnya seperti thrash metal, death metal, heavy metal yang kebanyakan band dari aliran musik tersebut mempunyai batasan2 dan aturan pada patron dan lirik serta teknik permainannya. Teknik permainan aliran musik Grindcore berbeda dengan aliran jenis musik2 itu, bila disimak dari dari segi drum yang dimainkan mereka menggunakan ketukan yang sangat cepat dengan menggunankan teknik Blast beat dan d-beat dimana banyak sekali band2 Grind Europe yang memakai teknik ketukan ini, untuk guitar dengan tuning yang low dan sound distorsi yang kasar serta banyak mamakai teknik permainan dari penggabungan aliran musik Punk denqan Death Metal, cara ini membuat guitaris dan bassis band grindcore sangat leluasa untuk mengekspresikan emosi yang dikeluarkan saat memainkannya sehingga kita dapat memiliki style hardcore punk tetapi dengan kualitas sound metal yang tebal pada saat perform. Untuk vokalis mereka juga sangat leluasa dalam membuat lirik tetapi kebanyakan biasanya tema yang mereka buat berisi protes social dan politik, juga ejekan dan hujatan terhadap hal2 yang dibenci dan tanpa aturan yang dikumandangkan secara bebas.
Paling yang jadi masalah biasanya bila kita adalah termasuk termasuk player di band Grindcore setelah memainkan lagu2 aliran ini untuk drummer bassis dan guitaris hasilnya badan kaki pada pegel, tangan pada kejang, buat vokalis leher dan tenggorokan berasa pedes kering kepala pusing, dah gitu pendengarnya juga jarang lagi apalagi dari anak cewek yang denger, haha.
Sebaiknya untuk bermusik di aliran ini dibutuhkan stamina dan power yang baik dan diperlukan latihan yang rutin dengan frekuensi sedikit dibanyakkin sampe kita bisa dapetin soul permainan dan nikmatnya main musik Grindcore ini, jadi kepuasan yang kita dapat benar2 bisa kita rasain sampe ke ujung pantat dan itu yang gue rasain kalo lagi main sama NOXA. Hehe. Kalo ngga percaya lo boleh Tanya sama player band2 Grindcore lain, rata2 mereka pasti akan jawab seperti yang gue sampein disini. Gue sendiri pernah tanya secara pribadi sama Mika (guitaris Rotten Sound) band Grindcore rilisan Relapse Records asal Findland, gue nanya dia gimana rasanya main grindcore? Di bilang dia bisa berekspresi dengan bebas dan berasa sangat puas walaupun harus dengan stamina dan power yang baik untuk memainkannya dan dia bisa sangat menghayati dan nikmatin main Grindcore. Nah jawabannya hampir sama kan?
Aliran musik ini dapat lebih bebas mengekspresikan lirik kegilaan, kesenangan, kepedihan dan kebencian. Musik Grindcore ini juga dapat memberi kepuasan dan memenuhi emosi pendengarnya walaupun rata2 musik ini hanya berdurasi pendek sekitar 1 atau 2 menit. Player band2 Grindcore biasanya sebelum ngeband grindcore mereka adalah player dari band metal atau band punk, paling tidak biasanya mereka pernah ngeband di jalur itu atau mereka penikmat music beraliran metal dan punk. Jadi aliran musik Grindcore ini sangat mudah diterima dan digemari oleh peminat2 musik metal maupun punk.
Pada Era tahun 90an hingga sekarang musik ini terus eksis. Band2 Grindcore selalu di gemari di daratan Eropa, Amerika dan Asia. Terbentuknya band2 Grindcore seperti Nasum asal Swedia yang dimotori oleh Mieszko Talarczyk guitar/vocal (R.I.P) dan Anders Jacobson drummer memberikan warna baru yang membuat penyegaran bagi para musisi band Grindcore dan pendengarnya. Nasum memainkan Grindcore dengan sound guitar yang di tune sangat low, sound bass yang berdistorsi tebal dan ketukan drum dengan style D-beat dengan tempo yang cepat dan berkecepatan sangat tinggi, serta vocal yang betul2 extreme, cepat dan tajam bikin yang dengerin lagu2 Nasum ini seperti kepala kita itu lagi dijedotin ke aspal. Sayangnya guitarist yang juga vocalist dari band ini Mieszko Talarczyk sudah almarhum karena tertimpa musibah Tsunami di Thailand pada akhir tahun 2006, band ini pun bubar dan mereka telah merilis sebanyak 5 album. Tetapi ex drummer band ini pun membuat band Grindcore baru yaitu Coldworker yang dirilis oleh Relapse record lewat album The Contaminated Void.
Band2 Grindcore saat ini banyak di kita temukan di negara2 Europe dan Amerika. Seperti Regurgitate, Birdflesh, Gadget, Coldworker, asal Swedia Rotten Sound asal Findland, Fuct The Facts asal Canada, Ingrowing, Grid, Phobia asal Czech Republic, Retaliation asal Italy, BlockHead asal France, Terrorizer, Pig Destroyer, Misery Index asal asal Amerika, dll kini mereka masih terus meramaikan aliran musik Grindcore dan selalu ditemukan di setiap acara2 Festival Metal hingga saat ini.
Aliran musik Grindcore sendiri telah terjadi perkembangan2 seperti aliran goregrind, aliran ini lebih memilih tema kearah pembunuhan, pembantaian, mutilasi, dan sejenisnya. Aliran grindcore itu sendiri sebenarnya sangat jarang ditemukan tambahan melodi guitar pada setiap lagunya, paling2 dari sekian album yang pernah dirilis oleh sebuah band grindcore hanya ditemukan 1 atau 2 lagu yang diisi dengan melodi guitar, sementara berbeda dengan Goregrind teknik permainan guitar mereka hampir setiap lagu disisi dengan melodi guitar tetapi permainan rhythm guitar mereka tetap dijalur punk. Goregrind sendiri banyak terinfluence dari aliran musik punk dan death metal. Contoh Band goregrind adalah Exhumed (San Jose), General Surgery (Sweden).
Di Indonesia berkembangnya musik Grindcore ini bermula pada awal 90an hingga akhir era tahun 90an dimana komunitas anak2 underground yang ada pada masa itu terinfluence oleh musik dari band2 seperti Napalm Death, Terrorizer, Nasum, Lock Up, Brujeria, Phobia, dll maka terbentuklah band2 Grindcore pada masa itu seperti di Jakarta Noxa, Grausig, Dead Vertical, Tengkorak di Surabaya Slowdeath di Malang Bangkai, dll. Sampai saat ini band2 Grindcore Indonesia masih tetap eksis dan teteap ikut mewarnai aliran musik Metal di Indonesia.
Demikian sekilas tentang Grindcore, jadi buat para pemain band yang ingin terjun untuk memainkan aliran ini jangan ragu2 untuk maju. Keep Grinding..
( Notes By Ade Noxa )
- Download -
Album Title - Noxa
Release Year - 2002
Release Labels - Self Released
Genre - Grindcore
Band From - Jakarta
Bit Rate - 128 Kbps VBR
Source Audio Quality - CD Ripping
Artwork Cover Incl. Front Cover
Uploaded By Jennifer Angel
Website
- Track Song -
01 Shitty people
02 Mr.re-use
03 Even , level, equal
04 Almighty
05 Lies
07 Close minded
08 Blind faith
09 Wake and stand up
10 Pretty face and rotten soul
11 The last day
12 Let´s go
13 Ajeng
14 Slave sucks
15 Wheel
16 Hatred
17 Against humanity
18 Menanti ajal
Info Band
Mendengar musik ini memang dapat memekakkan dan merobek gendang telinga kita karena kebisingan sound yang dikeluarkan dari cepatnya tempo ketukan drum, bass dan sound guitar penuh distorsi yang dimainkan dengan powerfull diikuti oleh emosi vokal scream dan growl yang sangat extreme dan kejam. Tetapi itulah musik Grindcore yang telah hadir dan menembus persaingan industri musik didunia selama kira2 lebih dari 20 tahunan belakangan ini hingga sekarang.
Berawal dari era tahun 80an dimana para pendengar heavy metal, trash metal, death metal dan punk mencoba menggabungkan menjadi satu aliran baru yang akhirnya terbentuklah band2 grindcore.
Band2 seperti Napalm Death asal Inggris, Repulsion asal Amerika telah melahirkan aliran musik baru yang banyak terinfluence dari band2 seperti Discharge (punk d-beat style), Celtic Frost (symphonic-gothic metal), Voivod (thrash-progressive metal), Crucifix (hardcore punk), Venom (heavy metal/first wave of black metal), Slayer (thrash metal), GBH (punk).
Napalm Death
Sebelumnya band ini bernama Civil Defence terbentuk tahun 1982 di Birmingham Inggris. Mereka mengembangkan aliran musik jenis baru dengan bahan heavy metal, punk. Dimotori Nicholas (Nic) Bullen (vokal), Justin Broadrick (gitar), Miles Ratledge (drum), dan Finbar Quinn (bas). Kemudian Miles diganti oleh Mick Harris, mereka merilis album pertama Scum (1987) Napalm Death yang sampai hari ini dan berbagai pendapat banyak yang mengatakan bahwa dari lahirnya album inilah pertama kali adanya jenis musik grindcore. Ada yang berpendapat bahwa karena drummer Napalm Death, Mick Harris dengan pukulan drum yang ia mainkan sangat cepat dan menghasilkan sound seperti senapan mesin yang ditembakkan sehingga menghasilkan suara seperti sedang menggrinda orang yang mendengarnya maka istilah Grindcore itu tercipta.
Repulsion
Band extreme metal ini asal Flint, MI. Awalnya Matt Olivo dan Scott Carlson membentuk band Tempter tahun 1984, mereka biasa memainkan heavy metal dan punk band, seperti Iron Maiden dan GBH. Repulsion : Scott Carlson-bass dan vocal, Aaron Freeman-guitar, dan Dave Grave-drum influences mereka adalah Venom, Hellhammer, Slayer, Slaughter (Canada), dan Discharge. Band ini telah memperkenalkan jenis music extreme baru dari scene metal underground. Dengan kombinasi dari Hardcore punk dan metal menggunakan pukulan drum blast beat yang tak putus2, dengan sambaran guitar seperti petir, sound bass yang terdengar seperti bulldozer yang hendak meratakan tanah dan vocal yang extreme dan dikemas menjadi aransemen yang sangat menarik dengan durasi yang sangat cepat. Tetapi demo2 mereka selalu ditolak oleh perusahaan2 record label di masa itu dengan alasan lagu2 mereka terlalu extreme dan ngga ngejual. Setelah melewati berbagai panggung, radio, majalah, dan tur akhirnya mereka mendapat kabar baik dari Bill Steer & Jeff Walker dari UK (Carcass) yag memutuskan untuk merilis demo mereka untuk di remix dan di re titled menjadi album “Horrified”. Band ini juga termasuk pelopor band aliran Grindcore.
Pada masa itu band2 beraliran grindcore itu sendiri mempunyai karakter sound seperti death metal dan crust punk yang dikemas dan dimainkan dengan tempo yand sangat cepat dan padat. Penggabungan ini juga diambil dari style thrash metal, punk dan hardcore yang memiliki ciri vocal scream growl dan dimainkan dengan durasi yang sangat pendek dengan lirik yang banyak berisi tentang protes sosial dan politik.
Musik Grindcore ini memiliki kebebasan yang lebih luas dibandingkan dengan musik metal lainnya seperti thrash metal, death metal, heavy metal yang kebanyakan band dari aliran musik tersebut mempunyai batasan2 dan aturan pada patron dan lirik serta teknik permainannya. Teknik permainan aliran musik Grindcore berbeda dengan aliran jenis musik2 itu, bila disimak dari dari segi drum yang dimainkan mereka menggunakan ketukan yang sangat cepat dengan menggunankan teknik Blast beat dan d-beat dimana banyak sekali band2 Grind Europe yang memakai teknik ketukan ini, untuk guitar dengan tuning yang low dan sound distorsi yang kasar serta banyak mamakai teknik permainan dari penggabungan aliran musik Punk denqan Death Metal, cara ini membuat guitaris dan bassis band grindcore sangat leluasa untuk mengekspresikan emosi yang dikeluarkan saat memainkannya sehingga kita dapat memiliki style hardcore punk tetapi dengan kualitas sound metal yang tebal pada saat perform. Untuk vokalis mereka juga sangat leluasa dalam membuat lirik tetapi kebanyakan biasanya tema yang mereka buat berisi protes social dan politik, juga ejekan dan hujatan terhadap hal2 yang dibenci dan tanpa aturan yang dikumandangkan secara bebas.
Paling yang jadi masalah biasanya bila kita adalah termasuk termasuk player di band Grindcore setelah memainkan lagu2 aliran ini untuk drummer bassis dan guitaris hasilnya badan kaki pada pegel, tangan pada kejang, buat vokalis leher dan tenggorokan berasa pedes kering kepala pusing, dah gitu pendengarnya juga jarang lagi apalagi dari anak cewek yang denger, haha.
Sebaiknya untuk bermusik di aliran ini dibutuhkan stamina dan power yang baik dan diperlukan latihan yang rutin dengan frekuensi sedikit dibanyakkin sampe kita bisa dapetin soul permainan dan nikmatnya main musik Grindcore ini, jadi kepuasan yang kita dapat benar2 bisa kita rasain sampe ke ujung pantat dan itu yang gue rasain kalo lagi main sama NOXA. Hehe. Kalo ngga percaya lo boleh Tanya sama player band2 Grindcore lain, rata2 mereka pasti akan jawab seperti yang gue sampein disini. Gue sendiri pernah tanya secara pribadi sama Mika (guitaris Rotten Sound) band Grindcore rilisan Relapse Records asal Findland, gue nanya dia gimana rasanya main grindcore? Di bilang dia bisa berekspresi dengan bebas dan berasa sangat puas walaupun harus dengan stamina dan power yang baik untuk memainkannya dan dia bisa sangat menghayati dan nikmatin main Grindcore. Nah jawabannya hampir sama kan?
Aliran musik ini dapat lebih bebas mengekspresikan lirik kegilaan, kesenangan, kepedihan dan kebencian. Musik Grindcore ini juga dapat memberi kepuasan dan memenuhi emosi pendengarnya walaupun rata2 musik ini hanya berdurasi pendek sekitar 1 atau 2 menit. Player band2 Grindcore biasanya sebelum ngeband grindcore mereka adalah player dari band metal atau band punk, paling tidak biasanya mereka pernah ngeband di jalur itu atau mereka penikmat music beraliran metal dan punk. Jadi aliran musik Grindcore ini sangat mudah diterima dan digemari oleh peminat2 musik metal maupun punk.
Pada Era tahun 90an hingga sekarang musik ini terus eksis. Band2 Grindcore selalu di gemari di daratan Eropa, Amerika dan Asia. Terbentuknya band2 Grindcore seperti Nasum asal Swedia yang dimotori oleh Mieszko Talarczyk guitar/vocal (R.I.P) dan Anders Jacobson drummer memberikan warna baru yang membuat penyegaran bagi para musisi band Grindcore dan pendengarnya. Nasum memainkan Grindcore dengan sound guitar yang di tune sangat low, sound bass yang berdistorsi tebal dan ketukan drum dengan style D-beat dengan tempo yang cepat dan berkecepatan sangat tinggi, serta vocal yang betul2 extreme, cepat dan tajam bikin yang dengerin lagu2 Nasum ini seperti kepala kita itu lagi dijedotin ke aspal. Sayangnya guitarist yang juga vocalist dari band ini Mieszko Talarczyk sudah almarhum karena tertimpa musibah Tsunami di Thailand pada akhir tahun 2006, band ini pun bubar dan mereka telah merilis sebanyak 5 album. Tetapi ex drummer band ini pun membuat band Grindcore baru yaitu Coldworker yang dirilis oleh Relapse record lewat album The Contaminated Void.
Band2 Grindcore saat ini banyak di kita temukan di negara2 Europe dan Amerika. Seperti Regurgitate, Birdflesh, Gadget, Coldworker, asal Swedia Rotten Sound asal Findland, Fuct The Facts asal Canada, Ingrowing, Grid, Phobia asal Czech Republic, Retaliation asal Italy, BlockHead asal France, Terrorizer, Pig Destroyer, Misery Index asal asal Amerika, dll kini mereka masih terus meramaikan aliran musik Grindcore dan selalu ditemukan di setiap acara2 Festival Metal hingga saat ini.
Aliran musik Grindcore sendiri telah terjadi perkembangan2 seperti aliran goregrind, aliran ini lebih memilih tema kearah pembunuhan, pembantaian, mutilasi, dan sejenisnya. Aliran grindcore itu sendiri sebenarnya sangat jarang ditemukan tambahan melodi guitar pada setiap lagunya, paling2 dari sekian album yang pernah dirilis oleh sebuah band grindcore hanya ditemukan 1 atau 2 lagu yang diisi dengan melodi guitar, sementara berbeda dengan Goregrind teknik permainan guitar mereka hampir setiap lagu disisi dengan melodi guitar tetapi permainan rhythm guitar mereka tetap dijalur punk. Goregrind sendiri banyak terinfluence dari aliran musik punk dan death metal. Contoh Band goregrind adalah Exhumed (San Jose), General Surgery (Sweden).
Di Indonesia berkembangnya musik Grindcore ini bermula pada awal 90an hingga akhir era tahun 90an dimana komunitas anak2 underground yang ada pada masa itu terinfluence oleh musik dari band2 seperti Napalm Death, Terrorizer, Nasum, Lock Up, Brujeria, Phobia, dll maka terbentuklah band2 Grindcore pada masa itu seperti di Jakarta Noxa, Grausig, Dead Vertical, Tengkorak di Surabaya Slowdeath di Malang Bangkai, dll. Sampai saat ini band2 Grindcore Indonesia masih tetap eksis dan teteap ikut mewarnai aliran musik Metal di Indonesia.
Demikian sekilas tentang Grindcore, jadi buat para pemain band yang ingin terjun untuk memainkan aliran ini jangan ragu2 untuk maju. Keep Grinding..
( Notes By Ade Noxa )
- Download -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar